Resep Makanan Dari Kacang Hijau Indonesia: Cara Membuat Bubur Kacang Hijau
Di Indonesia, Malaysia, dan Cina, kacang hijau sering disebut dengan nama lain yang berarti "kacang hijau", yang mewakili warnanya. Ini sebenarnya adalah penduduk asli India, dahulu kala Cina mendistribusikannya ke mana-mana dengan berdagang, dan sekarang dibudidayakan di sebagian besar negara Asia. Itulah sebabnya bubur kacang hijau manis ini juga umum di Asia Tenggara, Timur, dan Selatan. Beberapa negara yang memiliki bubur manis yang cukup mirip (beberapa akan menyebutnya sebagai sup) adalah Cina, Malaysia, Vietnam, India, dan Indonesia, masing-masing dengan karakter mereka sendiri.
Kacang Hijau Indonesia dianggap bermanfaat; tidak hanya karena mengandung serat dan protein tinggi, tetapi juga mampu mencegah penyakit dan mengurangi kemungkinan peradangan bakteri.
Di sini Bubur Kacang Hijau sebagian besar dijual di toko-toko kecil atau di gerobak di jalan. Penjual Burjo (nama slang populer, singkatan dari Bubur Kacang Hijau) biasanya menargetkan mahasiswa, sehingga warung mudah ditemukan di dekat kampus. Orang-orang biasanya membeli Burjo di pagi hari untuk sarapan, atau di malam hari untuk makan malam.
Tanda Bubur Kacang Hijau Indonesia adalah cairan santan (santan) yang menambah rasa gurihnya, dan sebagian besar dijual bersama dengan sidekick, bubur ketan hitam terkenal atau Bubur Ketan Hitam. Pada perkembangannya tambahan mungkin bervariasi; dari bubur ketan hitam, roti putih cincang, susu kental manis, kolang-kaling, sirup merah manis, bubur sagu mutiara; untuk irisan nangka dan durian tumbuk. Sebagian besar penjual adalah diaspora dari Madura, Jawa Timur, atau Kuningan, Jawa Barat. Itu tidak berarti Bubur Kacang Hijau adalah hidangan asli dari Madura atau Karawang.
Bahan:
Bubur Ketan Hitam:
Campuran Santan:
Cara Membuat:
Bubur Kacang Hijau:
Bubur Ketan Hitam:
Santan: